Selasa, 29 Maret 2016

gerak hewan

1.      Sistem gerak pada Invertebrata
Hewan Invertebrata, misalnya pada cacing pipih, cacing gilig, hewan golongan
Annelida,Coelenterata memiliki sistem rangka hidrostatik, sehingga memungkinkan gerak
peristalsis. Gerakan peristalsis merupakan gerakan yang dihasilkan oleh kontraksi otot yang
ritmik dari kepala sampai ekor. Gerakan peristalsis dapat terjadi karena adanya otot sirkuler
dan otot longitudinal. Sedangkan Invertebrata lain membutuhkan sistem rangka untuk
melindungi tubuh. Masalah ini diatasi dengan berkembangnya sistem rangka luar atau
eksoskeleton.
Eksoskleton terdiri dari shell  dan body case. Shell  atau cangkang merupakan eksoskeleton
yang tidak menutupi seluruh tubuh hewan. Shell  terdirir dari satau atau dua bagian (kepingan)
yang tumbuh bersamaan denga hewan pemiliknya. Shell  paling banyak ditemukan pada
hewan – hewan Bivalva dan Gastropoda ( molusca)
sebaliknya, body case lebih komplek daripada shell . Body case merupakan eksoskleton yang
menutup seluruh permukaan tubuh hewan. Body case terdiri dari sejumlah kepingan yang
disatukan pada sendi – sendi tertentu yang fleksibel. Body case tidak dapat tumbuh sehingga
secara periodic body case harus ditinggalkan dan diganti dengan yang baru. Contohnya pada
Arthopoda yang mencakup kelompok serangga, udang, laba-laba.
cardiovasculargma.weebly.com

2.      Sistem gerak pada vertebrata
sistem gerak vertebrata sama seperti sistem gerak pada manusia, yang membedakan adalah
pada endoskeleton. Pada vertebrata endoskeleton tumbuh seiring pertumbuhan tubunya, dan
tersusun dari tulang. vertebrata darat sistem geraknya hamper sama dengan sistem gerak
manusia, sedangkan sistem gerak vertebrata air dan udara berbeda.
a.      Sistem gerak pada hewan air
Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara. Air memiliki gaya angkat
yang lebih besar dibandingkan udara. Tubuh hewan yang hidup di air memiliki massa
jenis yang lebih kecil daripada lingkungannya.
Gaya angkat air yang besar dan masa jenis hewan yang kecil menyebabkan hewan dapat
melayang di dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi. Untuk lebih jelasnya, gaya
akan kamu pelajari lebih lanjut pada  bagian gerak lurus dan gaya. Gerak dan bentuk
tubuh ikan
Tahukah kamu, ikan dapat berenang karena memanfaatkan bentuk tubuhnya yang unik.
Berikut penjelasannya.
a.       Ikan sering mengeluarkan gelembung renang yang berguna untuk mengatur gerakan naik turun.
b.      Ikan memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor ikan di dalam air.
c.       Sebagian besar ikan menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip ekornya untuk menghasilkan gaya dorong ke depan.
d.      Ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk hidup di terumbu karang. Jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang menggunakan tubuh dan sirip ekornya.
b.      Sistem gerak pada hewan udara
Tahukah kamu, bagaimana cara burung  terbang? Hewan-hewan yang terbang di udara
dengan cara yang unik.  Tubuh hewan-hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar 
untuk mengimbangi gaya gravitasi.
Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat dengan menggunakan  sayap. Prinsip yang
sama diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk
airfoil Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang dada dan otot yang kuat.
Perhatikan gambar berikut ini.
Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat
daripada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke bawah.
Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga
burung akan terangkat ke atas.
wwwwburungdarajuwana.blogspot.com
https://youtu.be/wPzIJ_15ZdI


untuk menambah referensi Anda Klik disini

0 komentar: